Adakah tapak tanganmu berkeringat, hatimu
berdebar kencang dan suaramu  tersekat di dadamu?
Itu bukan Cinta, itu SUKA. 
Adakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan
mata darinya?
Itu  bukan Cinta, itu NAFSU.
Adakah kamu menginginkannya kerana kamu tahu
ia ada di sana?
Itu  bukan Cinta, itu KESEPIAN.
Adakah kamu mencintainya kerana itulah yang
diinginkan semua  orang?
Itu bukan Cinta, itu KESETIAAN.
Adakah kamu tetap mengatakan kamu
menyintainya kerana kamu tidak ingin  melukai
hatinya?
Itu bukan Cinta, itu BELAS KASIHAN.
Adakah kamu menjadi miliknya kerana pandangan
matanya membuat hatimu  melompat?
Itu bukan Cinta, itu TERGILA-GILA.
Adakah kamu memaafkan kesalahannya kerana
kamu mengambil berat  tentangnya?
Itu bukan Cinta, itu PERSAHABATAN.
Adakah kamu mengatakan padanya bahawa setiap
hari hanya dia yang kamu  fikirkan?
Itu bukan Cinta, itu DUSTA.
Adakah kamu rela memberikan semua perkara
yang kamu senangi untuk  kepentingan dirinya?
Itu bukan Cinta, itu KEMURAHAN HATI.
Tetapi
Adakah kamu tetap bertahan kerana campuran
antara kesakitan dan  kegembiraan yang
membutakan dan tak terfahami … menarikmu
mendekati dan  tetap bersamanya?
ITULAH CINTA.
Apakah kamu menerima kesalahannya kerna itu
bahagian dirinya dan siapa  dirinya?
Jika demikian, ITULAH CINTA.
Adakah kamu tertarik dengan orang lain tapi setia
dengannya tanpa  penyesalan?
Jika demikian, ITULAH CINTA.
Adakah kamu menangis kerana kesakitannya
walaupun saat itu dia  kuat?
ITULAH CINTA.
Adakah hatimu sakit dan hancur ketika dia
bersedih?
ITULAH  CINTA.
Adakah hatimu gembira ketika dia berbahagia?
ITULAH CINTA.
Adakah matanya melihat hatimu dan menyentuh
jiwamu begitu mendalam  sehingga menusuk?
Yang demikian itulah namanya CINTA
Jumat, 13 Agustus 2010
Langganan:
Komentar (Atom)
Merapi Meletus Empat Kali
Kondisi puncak Gunung Merapi terus mengeluarkan asap solfatara saat terekam dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/10/2010). Selain asap solfatara yang terus keluar juga terjadi peningkatan guguran material vulkanik berupa batuan berasap yang disertai suara gemuruh.
TERKAIT:
    * Warga Merintih Terkena Awan Panas
    * Dua Korban Awan Panas Merapi Dievakuasi
    * Awan Panas Meluncur ke Arah Timur
    * Hujan Abu Vulkanik di Lereng Selatan
    * Desa Ngipiksari Dipenuhi Abu
 Setelah dinyatakan berstatus "Awas" sejak Senin kemarin, Gunung Merapi akhirnya memulai fase erupsi, Selasa (26/10/2010) sore. Luncuran awan panas atau yang biasa disebut wedhus gembel, terjadi hingga empat kali.
Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), menyebutkan awan panas pertama terjadi pada pukul 17.02 dan lebih mengarah ke barat.
Luncuran kedua terjadi pada pukul 17.19, 17.24, dan 17.34. Namun, pantauan luncuran-luncuran berikut itu tidak bisa terpantau karena terhalang kabut tebal dan diduga tersebar ke segala arah. Hingga pukul 18.33, awan panas terus meluncur dan alat seismograf di kantor BPPTK masih terus mencatat pergerakan awan panas.
BPPTK pun memerintahkan seluruh petugas di lima pos pemantau gunung Merapi untuk turun dan mengevakuasi diri pada pukul 18.05. Pada saat bersamaan, terdengar 3 kali letusan besar dari pos Jrakah dan Selo di Magelang.









